Timor dimata masyarakat awam
masih dianggap sebagai mobil tua yang tidak direkomendasi kan untuk di gunakan
sebagai angkutan keluarga karena dianggap rewel dan suka mogok. Namun anggapan
seperti itu lah yang memicu sebagian orang termasuk Om Andik untuk membuktikan
bahwa anggapan tersebut salah.
Terbukti timor yang diberi nama Bangor tersebut tangguh di medan perang pantura Tangerang-Malang 870km tanpa hambatan apapun dan setiap minggu melibas rute Tangerang – Pantai Carita bersama keluarga.
Di tangan dingin Om Andik
tersebut Si Bangor di sulap menjadi cantik tidak senakal namanya dengan sentuhan warna pink sebagai representasi pribadinya yang lembut dan penyayang
walau sedikit nakal.
Sejatinya timor layak di
sejajarkan dengan mobil baru jaman sekarang, kelemahan timor cuma satu tangki
bensin cepet habis buat ngasepin enjes sama nyaris ababil yang suka gebar geber
di tol ga jelas.