Hai... Para Pecinta Mobil Timor, Selamat datang di TITAF (Timor Tangerang Family) :: Ingin bergabung bersama TITAF silahkan klik disini

Jumat, 04 Juli 2014

Tua-Tua Keladi - Jangankan Bukit,Jalanan Gunung yg terjal pun sudah di libas oleh si tua ini



                                                     SI JADUL YANG TANGGUH


      Kali ini saya ingin bercerita tentang perjalanan kedekatan teman saya dengan mobil nya hingga bergabung ke Club kita yang tercinta ini yaitu TITAF ( Timor Tangerang Family ),nama nya Om Dida beliau register ttf-024.Asal mulanya mempunyai kendaraan pribadi yang begitu beliau sayangi Akhir th 2011 beliau berencana mencari kendaraan pribadi yaitu mobil sedan. Pikir waktu itu terbesit dibenak beliau gimana harus bisa mendapatkan mobil dengan seharga motor sampe kepikir mau membeli mobil yang tua ga jadi masalah. Setelah keliling dari showroom 1 ke showroom yang lain terlihat beberapa mobil sedan yang sesuai isi dompet. Antara lain Sol*na , Ac*rd, dan Timor, akirnya beliau memilih TIMOR SOHC 96 dan menamakan nya Si JADUL.


         Awal kali memakainya beberapa orang menyalahkan beliau dan mereka bilang kalau timor yang ini lah yang itulah suka mogok dan spare part sudah susah di dapet. Tapi beliau  punya keyakinan lain dengan besi tua yang satu  ini. Saking penasarannya 3 hari dari showroom pas kebetulan di hari libur sabtu minggu iseng dan penasaran uji jarak jauh Tangerang – Pati ( Jateng ) sepulang kerja trus jalan sekitar pukul 8 malam start dari Tangerang jalan santai menelusuri pantura 80-100 Kmj. Sebelum masuk tol cirebon beliau berhenti tanpa mematikan mesin ( karena pengen mengetes ketangguhannya ) berhenti makan dan memejamkan mata kurang lebih 1 jam. Trus start lagi ,sampai masuk tol penasaran dengan besi tua nya ini berapa sih maksimal kecepatannya yang cenderung orang banyak meragukannya om Dida pun menambah laju rpm berada di jarum 160 km/jam waktu itu masih nyaman karena tidak ada keberanian  untuk menambah lajunya padahal sisa pedal gas masih ada celah buat menambah laju nya. Malah beliau mengurangi karena takut, Singkat cerita keesokan harinya sudah sampai di kampung halaman dengan selamat dan tidak ada kendala apapun Dan kembali lagi ke tangerang dengan lancar . Dan bulan berikutnya sampai 3 kali pulang kampung blm juga ada kendala yang berarti kecuali asumsi BBM yang masih terlalu boros karena belum di apa apakan dan carbu yang kotor alhasil brebet karena lama tidak di service, Tapi bisa diatasi sendiri di kampung cari bengkel terdekat yang mayoritas bisa pegang mobil yang masih pakai carbulator.

                                                         Jadul ketika di Kampung Halaman


                                                           ( Asal mula gabung ke Titaf )

Akhir bulan  Mar 2012  itu motor fan radiator Jadul rusak karena umur yang udah lama akirnya membelinya di toko spare part di tangerang ternyata mudah didapat dan harga lumayan biasa bilang murah ( karena ga usah jual sawah buat ngebelinya heee ….)

Terus browsing-browsing iseng ketemulah Timor Tangerang Family disitu beliau berkenalan dengan beberapa orang ( Tapi lupa siapa namanya ) dan di suruhlah main ke plaza serpong tepatnya di bengkel mobil Sandi Motor .
Disana beliau bertemu dengan beberapa orang yang sekarang menjadi pengurus bahkan sesepuh di TITAF diantaranya ( Om Toto selaku owner bengkel sandi motor yang sekarang dijadikan Basecam Titaf  , Om Syafiq , Adit , Distira , Budi , Shank , Ghofar ) singkat cerita dari perkenalan dengan mereka pun semakin dekat bahkan waktu itu TITAF blm diresmikan dan  sering kumpul di acara dadakan sekedar nongkrong dan kumpul2 iseng.



Tetapi waktu itu om Dida blm tertarik buat masuk dan jadi member Timor Tangerang Family dibenak beliau waktu itu komunitas hanya bikin pemborosan. Tetapi lambat laun karena bujuk rayu dan pendekatan dari mereka beliau pun jadi suka dan pengen bergabung, Om Shank yang waktu itu selaku HUMAS selalu mengajak jika ada acara dan kebetulan di bulan2 itu ada acara Timor-er NAPAK TILAS pabrik timor yang berada di cikarang. Tetapi karena kesibukan dan jadwal pekerjaan yang waktu itu bisa dikatakan sibuk beliau tdk bisa ikut.

Singkat cerita : Sebelum Timor Tangerang Family ada ada kurang lebih 2 kali ganti nama tetapi saya blm tau karena blm gabung. Kurang lebih di prakarsai 8 orang yang awal mulannya kumpul2 di palazzo seperti tertulis di sejarah TITAF .  Om hanif , Oni , catur dan beberapa orang lainya .

Selang beberapa minggu tepatnya di bulan juni dari beberapa orang ini  mendeklarasikan TITAF dengan nama Timor Tangerang Family yang di ketuai om RT dan Wakil Ketua masih om Rully yang sekarang digantikan Om Fery. Hari demi hari berlalu minggu demi minggu pun terlewati dengan persiapan2 yang lumayan simple dan dengan anggaran seada nya yang awalnya pengen dilaksanakan di plaza serpong dialihkan ke CafĂ© pak item Lippo karawaci .Dari situ kita makin sering kumpul dan anggota semakin bayak,sesua data register terakhir 4 Juli 2014 anggota sudah mencapai 122 member dalam jangka waktu 2 tahun .

 ( Memulai berprtualangan dengan SI JADUL )

Sejak bergabungnya di komunitas dan hampir 1 tahun berlalu Mobil Timor Om Dida pun masih blm mengalami kendala yang berarti. Timor dengan mesin standart Pabrik yang blm pernah di .Tahun pertama terlewati dengan nyaman meski udah beberapa kali bolak balik ke kampung halaman. Dan memulai touring ke beberapa tempat tapi masih tetap saja tangguh dan bandel walaupun dengan mesin yang standar dan belom pernah sama skali di bongkar selama di beli. Paling ganti lampu utama dengan One Piece, Kabel busi pakai Blue Fire, dan busi pakai yang standar.


Masih blm puas lagi si Jadul di coba di tack yang menanjak dan mengikuti touring ke Cigamea - Bogor. “Lumayan lah tanjakannya tetapi jarak tempuh hanya beberapa jam dari Tangerang Masih tetap oke” Ujar Om Dida.


Masih tetap belum Puas di coba lagi ke Puncak Bogor dan touring2 lainya masih oke ga pernah berkendala sama skali. Barulah beliau merasa percaya diri kalau TIMOR ini sangat tangguh di sgala medan . Oke dirasa udah cukup percaya diri di coba lagi ke track yang lebih jauh dan sengaja di lewatkan ke jalur yang lumayan naik turun TANGERANG – TULUNG AGUNG ( JATIM ) iseng jalan ke tempat mertua beliau, start dari tangerang – kebetulan ada banyak kenalan-kenalan club timor di Indonesia.

                                                Jadul with Cimoty ketika sampai di Cirebon

Ketika sampai di Cirebom CIMOTY ( Cirebon Timor Community ) mampirlah beliau disana meneruskan lagi ke arah pantura mampir di tegal ( TETIC Tegal Timor Community ) lanjut lagi ke Pekalongan sesampai disana kebetulan ada kenalan juga beliau pun singgah di Pekalongan PETIC ( Pekalongan Timor Community ) setelah dari sana meneruskan perjalanan sesampai di Semarang mampir lagi ke STIC ( Semarang Timor Community ) dari sana saya melanjutkan perjalanan ke arah Solo sengaja memilih jalan lewat Pati. Sampai di pati beliau singgah sebentar di rumah yang kebetulan beliau mempunya sanak saudara di Pati .Setelah singgah beliau meneruskan perjalanan  melewati beberapa pegunungan Purwodadi ya cukup panjang track nya karena naik 2 gunung dan tikungan2 yang curam  dan akirnya sampai di Solo. Disana singgah sebentar untuk silaturahmi ke antar pecinta TIMOR di solo yaitu TIMLO ( Timor Solo ) sehabis dari sana lanjut ke arah Ngawi – Madiun – ponorogo dan sampailah di tulung agung. Jalur Ponorogo pun terkenal dengan tanjakan dan tikungan yang tajam dan curam, Kurang lebih track hutan hampir dari Ngawi sampai Ponorogo. Sampai disana beliau mersa bangga karena ternyata MOBIL TIMOR bukan seperti kata orang2 yang katanya inilah atau itulah yang terkenal rewel.

                                                        Jadul ketika di Tegal bareng Tetic                                                        

“Sampai sekarang 27 Jun 2014 udah 3 Kali aku bawa ke jatim 5 kali lebih ke jateng dan hampir 3 th ini blm pernah bermasalah di mesin. Hanya part kecil yang sudah di ganti seperti fan radiator ( Rusak karena usia ) , Master kopling atas / bawah waktu itu ganti karena rasa kopling yang udah molai mengeras, dan master rem atas. Saya bangga Punya timor dengan besi Tua inilah saya menemukan banyak saudara dan banyak cerita baru. I LOVE SI JADUL Timor SOHC 97” tutup Om Dida .




3 komentar:

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Tua-Tua Keladi - Jangankan Bukit,Jalanan Gunung yg terjal pun sudah di libas oleh si tua ini.Benar benar sangat bermamfaat dalam menambah wawasan kita menjadi mengetaui lebih jauh mengenai indonesia.Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai indonesia yang bisa anda kunjungi di http://indonesia.gunadarma.ac.id

    BalasHapus
  2. hebat

    http://st3telkom.ac.id/

    BalasHapus